MENUJU MERDEKA 100%
-
MENUJU MERDEKA 100%
- HARGA Rp.-
- KONDISI BARU BELI SEKARANG!
Sinopsis
Suatu
malam pada sebuah pertemuan yang dihadiri Bung Karno, Bung Hatta, Bung
Sjahrir, dan K.H. Agus Salim—Tan Malaka yang datang tanpa diundang
tiba-tiba berkata lantang: “Kepada kalian para sahabat, tahukah kalian
kenapa aku tidak tertarik pada kemerdekaan yang kalian ciptakan? Aku
merasa bahwa kemerdekaan itu tidak kalian rancang untuk kemaslahatan
bersama. Kemerdekaan kalian diatur oleh segelintir manusia, tidak
menciptakan revolusi besar. Hari ini aku datang kepadamu, wahai Soekarno
sahabatku… Harus aku katakan bahwa kita belum merdeka, karena merdeka
haruslah 100 persen...!”
ㅤㅤ
Nama Tan Malaka seolah terlupakan dari sejarah perjuangan Indonesia. Padahal, Prof. Muhammad Yamin menyebutnya sebagai “Bapak Republik Indonesia”. Sedang Jenderal A.H. Nasution mengatakan, “… nama Tan Malaka juga harus tercatat sebagai tokoh militer Indonesia untuk selama-lamanya.” Tan Malaka adalah salah seorang pemikir brilian yang bercita-cita mewujudkan kemerdekaan Republik Indonesia.
ㅤㅤ
Buku ini merupakan kumpulan karya penting Tan Malaka, yang terdiri dari: Aksi Massa, Politik, Rencana Ekonomi Berjuang, Muslihat, dan Gerpolek, sekaligus menjadi pernyataan sikapnya tentang politik dan ekonomi yang bebas dan merdeka, yang dapat menggugah kesadaran kita akan arti dari kemerdekaan yang sesungguhnya, yaitu Merdeka 100%!
Selamat Membaca dan Merdekalah...
ㅤㅤ
Nama Tan Malaka seolah terlupakan dari sejarah perjuangan Indonesia. Padahal, Prof. Muhammad Yamin menyebutnya sebagai “Bapak Republik Indonesia”. Sedang Jenderal A.H. Nasution mengatakan, “… nama Tan Malaka juga harus tercatat sebagai tokoh militer Indonesia untuk selama-lamanya.” Tan Malaka adalah salah seorang pemikir brilian yang bercita-cita mewujudkan kemerdekaan Republik Indonesia.
ㅤㅤ
Buku ini merupakan kumpulan karya penting Tan Malaka, yang terdiri dari: Aksi Massa, Politik, Rencana Ekonomi Berjuang, Muslihat, dan Gerpolek, sekaligus menjadi pernyataan sikapnya tentang politik dan ekonomi yang bebas dan merdeka, yang dapat menggugah kesadaran kita akan arti dari kemerdekaan yang sesungguhnya, yaitu Merdeka 100%!
Selamat Membaca dan Merdekalah...
Memoar Oei Tjoe Tat Pembantu Presiden Soekarno
-
Oei Tjoe Tat
- HARGA Rp. 79.000
- KONDISI BARU BELI SEKARANG!
Sinopsis
Kepribadian Oei Tjoe Tat
mencerminkan kekuatan idealisme dalam mengatur kehidupan seseorang.
Idealisme Oei Tjoe Tat terutama bertumpu pada keinginannya untuk melihat
Indonesia yang mampu menampung semua golongan yang tinggal dalam
kawasan teritorialnya, dengan memberikan perlakuan yang adil dan peluang
yang sama bagi semua varga negara untuk mewujudkan cita-cita mereka.
Dengan demikian, Indonesia yang diimpikannya adalah Indonesia yang
pluralistik, yang tidak membeda-bedakan warga negaranya berdasarkan
asal-usul, agama, rasial, budaya, bahasa, dan pandangan politik mereka.
—K.H. Abdurachman Wahid
Dari
memoar pejuang nasionalis keturunan Tionghoa ini kita dapat merenung
dan sadar, betapa jalan perjuangan ke arah kemerdekaan sejati yang
berkemanusiaan, adil dan beradab memanglah sangatlah sukar.
Kadang-kadang catatan-catatan Oei Tjoe Tat menumbuhkan rasa prihatin,
betapa panjang dan penuh ranjau jalan pendewasaan sejati suatu bangsa
itu. Dan bahwa kemerdekaan nasional yang sudah dirintis oleh para
generasi pendahulu harus dimahkotai oleh perjuangan demi kemerdekaan
sejati manusia-manusia Indonesia. —Romo Mangunwiiaya
PETANI, PRIAYI, DAN MITOS POLITIK
-
PLATO REPUBLIK
- HARGA Rp. -
- KONDISI BARU BELI SEKARANG!
Sinopsis
Dengan
memahami sejarah, kita menjadi memiliki alternatif untuk memahami
gejala aktual, sekaligus alternatif untuk menentukan pilihan atau
jawaban atas tantangan yang muncul secara aktual.
Apa
yang ditulis Dr. Kuntowijoyo dalam buku ini mengenai radikalisasi
petani di tahun 1960-an, dunia priayi di awal abad kedua puluh, dan
mistisisme serta mitos-mitos politik di tahun 1970-an di daerah pantai
utara Jawa, dll.mengandung kekuatan seperti itu.
DI BAWAH LENTERA MERAH SOE HOK GIE
-
DI BAWAH LENTERA MERAH SOE HOK GIE
- HARGA Rp. -
- KONDISI BARU BELI SEKARANG!
Sinopsis
Jika bangsa Indonesia setiap tahun memperingati tanggal 20 mei 1908 sebagai Hari Kebangkitan Nasional, maka seyogyanya juga tertuju kepada momentum sejarah seperti yang dilukiskan Soe Hok Gie “Di Bawah Lentera Merah” ini. Persepsi yang menyederhanakan kebangkitan nasional hanya dengan Budi Utomo, terang terlalu sempit, tidak demokratis, dan sesungguhnya sudah lama tidak masuk akal. Begitupun sebaliknya, misalnya, hanya menomorsatukan Islam atau tokoh-tokohnya sebagaimana yang telah diupayakan beberapa orang, akan membawa kita juga ke jurang persepsi yang tidak demokratis. Adapun alasannya, sebagian akan Anda pahami ketika membaca karya ringkas ini.
Generasi baru bangsa ini sudah sepantasnya dapat menggunakan akal dan citarasanya sekreatif mungkin, agar mereka mampu mengemban tugas sejarahnya dengan suatu peradaban (termasuk peradaban politiknya) yang seimbang bagi zamannya. Maka itu, menakut-nakuti bangsa ini dengan hantu-hantu komunisme, Islam fundamentalis, ateisme, sekularisme, dan militerisme, menjadi bertentangan dengan kepentingan kemajuan bangsa ini. Bangsa yang sebenarnya sudah lama pandai mengambil apa yang ia butuhkan bagi kebangkitan, pertumbuhan, dan kemenangannya. Anda dapat melihat kilasan kearifan bangsa itu pada karya besar ringkas Soe Hok Gie ini. Karya ini bahkan akan mengungkapkan betapa pemberontakan, di sini dan di mana saja, tidak pernah akan terjadi karena satu orang, satu pihak atau satu golongan. (Frantz Fanon Foundation)
Jika bangsa Indonesia setiap tahun memperingati tanggal 20 mei 1908 sebagai Hari Kebangkitan Nasional, maka seyogyanya juga tertuju kepada momentum sejarah seperti yang dilukiskan Soe Hok Gie “Di Bawah Lentera Merah” ini. Persepsi yang menyederhanakan kebangkitan nasional hanya dengan Budi Utomo, terang terlalu sempit, tidak demokratis, dan sesungguhnya sudah lama tidak masuk akal. Begitupun sebaliknya, misalnya, hanya menomorsatukan Islam atau tokoh-tokohnya sebagaimana yang telah diupayakan beberapa orang, akan membawa kita juga ke jurang persepsi yang tidak demokratis. Adapun alasannya, sebagian akan Anda pahami ketika membaca karya ringkas ini.
Generasi baru bangsa ini sudah sepantasnya dapat menggunakan akal dan citarasanya sekreatif mungkin, agar mereka mampu mengemban tugas sejarahnya dengan suatu peradaban (termasuk peradaban politiknya) yang seimbang bagi zamannya. Maka itu, menakut-nakuti bangsa ini dengan hantu-hantu komunisme, Islam fundamentalis, ateisme, sekularisme, dan militerisme, menjadi bertentangan dengan kepentingan kemajuan bangsa ini. Bangsa yang sebenarnya sudah lama pandai mengambil apa yang ia butuhkan bagi kebangkitan, pertumbuhan, dan kemenangannya. Anda dapat melihat kilasan kearifan bangsa itu pada karya besar ringkas Soe Hok Gie ini. Karya ini bahkan akan mengungkapkan betapa pemberontakan, di sini dan di mana saja, tidak pernah akan terjadi karena satu orang, satu pihak atau satu golongan. (Frantz Fanon Foundation)
ORANG ACEH
-
ORANG ACEH
- HARGA Rp. -
- KONDISI BARU BELI SEKARANG!
Sinopsis
Siapakah orang Aceh yang dimaksud Snouck Hurgronje dalam buku ini?
Bagaimana hubungan antara Aceh dan wilayah-wilayah lain di nusantara?
Apa kaitan antara budaya Jawa, Melayu, dan Aceh? Bagaimana mitos,
legenda, agama, dan adat turut membentuk orang Aceh?
Meskipun
Islam merupakan agama yang dominan di Aceh, tetapi pengaruh budaya
pra-Islarn dan adat pribumi tidak serta merta digantikan dengan ajaran
Islam. Karena Islam yang dibawa ke Aceh pun tidak selalu memberi warna
dan penafsiran yang sama. Ada Islam yang bercorak suiistik, berorientasi
fiqh, dan ada pula Islam politik yang datang membawa semangat
perlawanan terhadap kolonialisme Belanda.
Buku ini juga menyajikan
data dan analisis yang masih sangat relevan tentang praktik budaya
dalam tarian, seni berpantun, pembagian tanah, hukum waris, ilmu
pertanian, perbintangan, praktis mencari ikan di laut, hingga pengaturan
administrasi kekuasaan politik dan agama yang mungkin masih eksis
hingga saat ini.
“Ada baiknya kita tidak lupa bahwa
persoalan Snouck Hurgronje bukan hanya sejarah. Snouck Hurgronje dengan
segala diskursus dan kontroversinya bukan hanya masa lalu, melainkan
menjadi persoalan abadi yang melingkupi dunia ilmu dan politik, menjerat
hubungan ilmuwan dan penguasa. Snouck Hurgronje tetap ada di zaman
kita. Dan, jika cermat dan lapang dada, kita juga akan tahu bahwa Snouck
Hurgrohje selalu ada di antara kita.”
– Ahmad-Norma Permata
Perubahan Sosial dalam Masyarakat Agraris: Madura 1850-1940
-
MADURA 1850-1940
- HARGA Rp. 79.000
- KONDISI BARU BELI SEKARANG!
Sinopsis
Dengan
perangkat koseptual tentag formasi sosial dan cara berproduksi,
Kuntowijoyo menganalisis struktur masyarakat tradisional Madura dan
perkembangannya dalam kurun waktu 1850 sampai dengan 1940. sebagai
satuan ekohistorikal, keunikan Maduara adalah bentukan ekologi tegal
yang khas, yang berbeda dari, misalnya, ekologi sawah di Jawa.
Tipe
ekologi tegal itu membentuk pola pemukiman sosial ekonomi, kepribadian
orang Madura yang "individual-centered", dan juga kepemimpinan politik
di tangan ulama. Pendek kata, ekologi tegal telah membentuk sejarah
Madura secara menyeluruh, yakni sejarah dengan tema pokok tarik-menarik
kekuatan politik antara ulama lokal dan pemerintah.
YOGYAKARTA DI BAWAH SULTAN MANGKUBUMI 1749-1792
-
YOGYAKARTA
DI BAWAH SULTAN MANGKUBUMI 1749-1792
- HARGA Rp.-
- KONDISI BARU BELI SEKARANG!
Sinopsis
Pembagian Kerajaan Mataram menjadi Surakarta dan Yogyakarta lebih
berupa serangkaian proses ketimbang suatu peristiwa. Diawali dari
pendakuan wilayah, proses ini berkembang menjadi sengketa. Perang
bersenjata, perundingan-perundingan politis, upaya-upaya penyatuan
melalui perkawinan, hingga akhirnya pengukuhan-pengukuhan identitas.
Proses rumit ini hanya mungkin berlangsung secara damai karena ada sosok pemimpin yang andal, Pangeran Mangkubumi yang kemudian bergelar Sultan Hamengkubuwana. Dengan kecakapannya memelihara kesetimbangan hubungan dengan Surakarta dan Kompeni, Mangkubumi berhasil menjaga masa damai Jawa yang paling panjang dan menjadi raja yang bertakhta paling lama sepanjang sejarah Mataram hingga zamannya.
Dengan saksama menggunakan sumber-sumber kesejarahan Belanda maupun Jawa, M. C. Ricklefs menyajikan hidup Mangkubumi dan tantangan-tantangan yang dihadapinya dalam membentuk Yogyakarta, bukan hanya dalam ranah budaya dengan membangun simbol dan mitos untuk memahami realitas baru: Jawa yang terbagi dan Kompeni yang menetap.
Proses rumit ini hanya mungkin berlangsung secara damai karena ada sosok pemimpin yang andal, Pangeran Mangkubumi yang kemudian bergelar Sultan Hamengkubuwana. Dengan kecakapannya memelihara kesetimbangan hubungan dengan Surakarta dan Kompeni, Mangkubumi berhasil menjaga masa damai Jawa yang paling panjang dan menjadi raja yang bertakhta paling lama sepanjang sejarah Mataram hingga zamannya.
Dengan saksama menggunakan sumber-sumber kesejarahan Belanda maupun Jawa, M. C. Ricklefs menyajikan hidup Mangkubumi dan tantangan-tantangan yang dihadapinya dalam membentuk Yogyakarta, bukan hanya dalam ranah budaya dengan membangun simbol dan mitos untuk memahami realitas baru: Jawa yang terbagi dan Kompeni yang menetap.
DARI PENJARA KE PENJARA
-
DARI PENJARA KE PENJARA
- HARGA Rp. -
- KONDISI BARU BELI SEKARANG!
Sinopsis
"Buku ini saya beri nama Dari Penjara ke Penjara. Memang saya rasa
ada hubunganya antara penjara dengan kemerdekaan sejati. Barang siapa
yang menghendaki kemerdekaan buat umum, maka ia harus sedia dan ikhlas
untuk menderita kehilangan kemerdekaan diri-(nya) sendiri." (Tan Malaka)
Tan Malaka menulis buku Dari Penjara ke Penjara dalam dua jilid terpisah. Jilid pertama menuturkan tentang pergulatannya di penjara Hindia-Belanda dan Filipina. Sedang jilid kedua menceritakan tentang "perjalan"-nya dari Shanghai, Hongkong, hingga kembali ke tanah air. Dalam buku ini, kedua jilid tersebut dirangkum menjadi satu.
Meski berada di balik jeruji, Tan Malaka tetap berusaha "mendobrak" semangat perjuangan rakyat Indonesia. Baginya, barang siapa yang ingin menikmati hakikat kemerdekaan secara utuh, maka harus ikhlas dan tulus menjalani pahit serta getirnya hidup terpenjara.
Buku Dari Penjara ke Penjara yang ditulis tahun 1948 ini di tahbiskan oleh majalah Tempo sebagai salah satu buku yang paling berpengaruh atau memberikan kontribusi terhadap gagasan kebangsaan.
MADILOG TAN MALAKA
-
MADILOG TAN MALAKA
- HARGA Rp.-
- KONDISI BARU BELI SEKARANG!
Sinopsis
Bangsa Indonesia memandang bahwa apa yang terjadi di dunia ini
dipengaruhi oleh kekuatan keramat di alam gaib. Cara pandang ini,
disebut-sebut oleh Tan Malaka sebagai "logika mistika". Logika ini
melumpuhkan karena ketimbang menangani sendiri permasalahan yang
dihadapi, lebih baik mengharapkan kekuatan-kekuatan gaib itu sendiri.
Karena itu, mereka (masyarakat Indonesia) mengadakan mantra, sesajen,
dan doa-doa. Melihat kenyataan bangsanya yang masih terkungkung oleh
"logika mistika" itu, Tan Malaka melahirkan Madilog.
Mendiang peneliti LIPI, Dr Alfian pernah menyebutkan bahwa Madilog memang merupakan karya terbaik Tan Malaka, paling orisinal, berbobot, dan brilian. Naskah Madilog ditulis oleh Tan Malaka selama delapan bulan (15 Juli 1942 - 30 Maret 1943). Buku ini bukan semacam "ajaran partai" atau "ideologi proletariat", melainkan cita-cita Tan Malaka sendiri. Di mana Madilog--sebagian besar mengikuti konsep materialistik-dialektik Fredrich Engels--sama sekali bebas dari buku-buku Marxisme-Leninisme yang menuntut ketaatan mutlak pembaca terhadap Partai Komunis.
Tan Malaka melihat kemajuan umat manusia harus melalui tiga tahap: Dari "logika mistika" lewat "filsafat" ke "ilmu pengetahuan" (sains). Dan selama bangsa Indonesia masih terkungkung oleh "logika mistika" itu, tak mungkin ia menjadi bangsa yang merdeka dan maju. Madilog merupakan jalan keluar dari "logika mistika" dan imbauan seorang nasionalis sejati buat bangsanya untuk keluar dari keterbelakangan dan ketertinggalan.
Mendiang peneliti LIPI, Dr Alfian pernah menyebutkan bahwa Madilog memang merupakan karya terbaik Tan Malaka, paling orisinal, berbobot, dan brilian. Naskah Madilog ditulis oleh Tan Malaka selama delapan bulan (15 Juli 1942 - 30 Maret 1943). Buku ini bukan semacam "ajaran partai" atau "ideologi proletariat", melainkan cita-cita Tan Malaka sendiri. Di mana Madilog--sebagian besar mengikuti konsep materialistik-dialektik Fredrich Engels--sama sekali bebas dari buku-buku Marxisme-Leninisme yang menuntut ketaatan mutlak pembaca terhadap Partai Komunis.
Tan Malaka melihat kemajuan umat manusia harus melalui tiga tahap: Dari "logika mistika" lewat "filsafat" ke "ilmu pengetahuan" (sains). Dan selama bangsa Indonesia masih terkungkung oleh "logika mistika" itu, tak mungkin ia menjadi bangsa yang merdeka dan maju. Madilog merupakan jalan keluar dari "logika mistika" dan imbauan seorang nasionalis sejati buat bangsanya untuk keluar dari keterbelakangan dan ketertinggalan.
MENYEMAI KREATOR PERADABAN
-
MENYEMAI KREATOR PERADABAN
- HARGA Rp. -
- KONDISI BARU BELI SEKARANG!
Sinopsis
Didiklah anakmu sesuai dengan zamannya.
Sungguh mereka akan menghadapi masa yang berbeda dari masamu.
—Ali bin Abi Thalib
Pendidikan sejatinya adalah proses memanusiakan manusia, maka program
pendidikan harus menjawab kebutuhan manusia secara utuh dalam
menghadapi kenyataan hidup yang terus berubah.
Itulah mengapa dunia pendidikan itu kompleks, menantang, namun sangat
mulia. Kompleksitas dan tantangan terus berkembang seiring dengan
perjalanan zaman. Karena itu, kita semua harus secara bersama-sama
terus-menerus berikhtiar dengan sungguh-sungguh untuk menanganinya, demi
kemuliaan diri, bangsa, negara, dan umat manusia.
Dengan bernas, lugas, dan kadang jenaka, buku ini menyuguhkan gagasan
tentang proses pendidikan Tanah Air sebagai usaha sistematis dengan
penuh kasih untuk memperadabkan manusia. Pendidikan yang secara sadar
membantu anak didik bisa merasakan, menghayati, dan menghargai jenjang
makna hidup dari yang bersifat fisikal sampai yang moral, estetikal, dan
spiritual. Pendidikan yang dapat mengantar generasi kita yang tak
hanya meningkat pengetahuannya, terasah keterampilannya, tapi juga makin
luhur kepribadiannya. Pintar, terampil, dan berkarakter baik sebagai
kreator peradaban.
Gerak Gerik Moeda
-
Bengkel Buku Gerak Gerik Moeda
Tidak Ada buku yang bekas jika belum dibaca -
Bengkel Buku Gerak Gerik Moeda
Buku adalah jendela dunia
ENSIKLOPEDIA PAHALA
-
ENSIKLOPEDIA PAHALA
- HARGA Rp. -
- KONDISI BARU BELI SEKARANG!
Sinopsis
Pahala hanyalah tahapan, bukan tujuan
Tak terhitung ibadah dan amalan baik yang dianjurkan oleh Allah dan Rasulullah. Dan tak jarang anjuran-anjuran tersebut disertai dengan motivasi berupa pahala atau keuntungan ukhrawi agar kita terdorong untuk menjalankannya. Maka, sah-sah saja bila kita melaksanakan ibadah atau amal karena termotivasi pahala.
Buku ini menghimpun hadis-hadis pahala beragam ibadah, mulai dari shalat dan hal-hal terkait, zakat, sedekah, puasa, dan sebagainya, serta beragam amalan-amalan baik lainnya. Rujukan otoritatif bagi siapa pun yang ingin mengetahui dalil-dalil tepercaya dari hadis Nabi sehingga setiap amalan dilaksanakan dan diujarkan dengan penuh keyakinan dan kemantapan. Sebagai pribadi, Anda bisa jadikan buku ini sebagai pegangan diri. Jika Anda seorang ustaz atau dai, Anda bisa jadikan buku ini sebagai bahan mengajar, bahan berkhutbah, atau bahan berceramah.
Namun, penting ditekankan bahwa setiap motivasi pahala dalam ibadah seyogianya hanya dijadikan tahapan dalam menjalin hubungan spiritual dengan Allah—dan tidak dijadikan tujuan. Sebab, jika motivasi pahala dalam beribadah dijadikan tujuan, kita tak ubahnya pebisnis yang senantiasa berhitung untung-rugi dalam berbisnis. Padahal, kebaikan dan kasih sayang Allah mengalir terus-menerus sejak detik pertama kita ada hingga kelak di detik terakhir kehidupan kita. Allah tak mempertimbangkan untung-rugi saat memberikan kebaikan dan kasih sayang-Nya.
Maka, motivasi terbaik dalam beribadah dan beramal baik adalah untuk mengungkapkan cinta dan syukur kepada Allah atas segala anugerah-Nya.
Tak terhitung ibadah dan amalan baik yang dianjurkan oleh Allah dan Rasulullah. Dan tak jarang anjuran-anjuran tersebut disertai dengan motivasi berupa pahala atau keuntungan ukhrawi agar kita terdorong untuk menjalankannya. Maka, sah-sah saja bila kita melaksanakan ibadah atau amal karena termotivasi pahala.
Buku ini menghimpun hadis-hadis pahala beragam ibadah, mulai dari shalat dan hal-hal terkait, zakat, sedekah, puasa, dan sebagainya, serta beragam amalan-amalan baik lainnya. Rujukan otoritatif bagi siapa pun yang ingin mengetahui dalil-dalil tepercaya dari hadis Nabi sehingga setiap amalan dilaksanakan dan diujarkan dengan penuh keyakinan dan kemantapan. Sebagai pribadi, Anda bisa jadikan buku ini sebagai pegangan diri. Jika Anda seorang ustaz atau dai, Anda bisa jadikan buku ini sebagai bahan mengajar, bahan berkhutbah, atau bahan berceramah.
Namun, penting ditekankan bahwa setiap motivasi pahala dalam ibadah seyogianya hanya dijadikan tahapan dalam menjalin hubungan spiritual dengan Allah—dan tidak dijadikan tujuan. Sebab, jika motivasi pahala dalam beribadah dijadikan tujuan, kita tak ubahnya pebisnis yang senantiasa berhitung untung-rugi dalam berbisnis. Padahal, kebaikan dan kasih sayang Allah mengalir terus-menerus sejak detik pertama kita ada hingga kelak di detik terakhir kehidupan kita. Allah tak mempertimbangkan untung-rugi saat memberikan kebaikan dan kasih sayang-Nya.
Maka, motivasi terbaik dalam beribadah dan beramal baik adalah untuk mengungkapkan cinta dan syukur kepada Allah atas segala anugerah-Nya.
Biografi Intelektual dan Spiritual Muhammad
-
Biografi Intelektual dan Spiritual Muhammad
- HARGA Rp. -
- KONDISI BARU BELI SEKARANG!
Sinopsis
Buku biografi Nabi sudah sangat banyak. Lalu mengapa menulis yang lain lagi? Alkisah, Ramadan punya tujuan berbeda: mendekati cerita hidup Nabi dengan perspektif zaman sekarang. Karen Armstrong memang juga mencoba menyajikan biografi Nabi dengan sudut pandang orang hari ini (pasca 11 September) dalam buku terbarunya: Muhammad: A Prophet for Our Timeyang mungkin versi Indonesianya sedang digarap oleh penerbit lain. Akan tetapi, bagi Armstrong, ini berarti perlunya memberi penekanan pada aspek-aspek yang berbeda dari hidup Nabi. Sedangkan bagi Ramadan, ini juga berarti perlunya menuturkan beragam pelajaran yang bermanfaat buat manusia hari ini dari sosok Nabi di sela-sela narasi kisah beliau.
Bila Armstrong menghidangkan sirah Nabi begitu saja, Ramadan juga menuntun pembaca dalam bercermin pada kemanusiaan dan keteladanan Nabi mengenai persoalan-persoalan etika, sosial, ataupun pandangan hidup. Ramadan tidaklah bermaksud mengemukakan segenap detail ajaran Nabi yang perlu diikuti. Cucu Hasan al-Banna ini (hanya) menggarisbawahi keteladanan beliau dalam hal-hal yang pokok, seperti keberserahan diri kepada Allah, sikap terhadap kaum miskin, terhadap budak, perempuan, penegakan hukum, sistem-nilai yang lain, maupun sikap terhadap masa lalu dan sikap terhadap alamketeladanan-keteladanan yang menjadi sangat bunyi dalam situasi dunia sekarang.
Mengingat motivasinya tadi, wajar bila dalam mengulas sejarah Nabi, Ramadan mencukupkan diri dengan beberapa referensi saja: Quran, Sahih Bukhari, Sahih Muslim, dan As-Sirah al-Nabawiyyah karya Ibn Hisyam, serta sedikit lagi referensi lain yang jarang dirujuk. Ini berbanding terbalik dengan K.H. Moenawar Chalil yang mencoba melibatkan referensi sebanyak-banyaknya untuk menyusun Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad Saw. (3 jilid).
Chalil memang tidak ingin memberi penekanan pada aspek-aspek atau fase-fase tertentu saja dari hidup Nabi. Wajar pula bila sajian Ramadan tampak tidak dilatarbelakangi kesibukan memverifikasi keotentikan atau menyeleksi keragaman riwayat tentang sejarah Nabi. Ramadan merasa cukup dan percaya dengan sedikit bahan yang merupakan referensi utama. Ramadan juga tampak tidak pusing dengan perdebatan atau kontroversi seputar fase tertentu dalam sejarah hidup Nabi, yang umumnya lahir dari para orientalishal-hal yang sangat menyita perhatian Muhammad Husain Haekal dalam Sejarah Hidup Muhammad dan Karen Armstrong dalam biografi Muhammad-nya yang lebih dulu terbit, Muhammad Sang Nabi: Sebuah Biografi Kritis.
Buku biografi Nabi sudah sangat banyak. Lalu mengapa menulis yang lain lagi? Alkisah, Ramadan punya tujuan berbeda: mendekati cerita hidup Nabi dengan perspektif zaman sekarang. Karen Armstrong memang juga mencoba menyajikan biografi Nabi dengan sudut pandang orang hari ini (pasca 11 September) dalam buku terbarunya: Muhammad: A Prophet for Our Timeyang mungkin versi Indonesianya sedang digarap oleh penerbit lain. Akan tetapi, bagi Armstrong, ini berarti perlunya memberi penekanan pada aspek-aspek yang berbeda dari hidup Nabi. Sedangkan bagi Ramadan, ini juga berarti perlunya menuturkan beragam pelajaran yang bermanfaat buat manusia hari ini dari sosok Nabi di sela-sela narasi kisah beliau.
Bila Armstrong menghidangkan sirah Nabi begitu saja, Ramadan juga menuntun pembaca dalam bercermin pada kemanusiaan dan keteladanan Nabi mengenai persoalan-persoalan etika, sosial, ataupun pandangan hidup. Ramadan tidaklah bermaksud mengemukakan segenap detail ajaran Nabi yang perlu diikuti. Cucu Hasan al-Banna ini (hanya) menggarisbawahi keteladanan beliau dalam hal-hal yang pokok, seperti keberserahan diri kepada Allah, sikap terhadap kaum miskin, terhadap budak, perempuan, penegakan hukum, sistem-nilai yang lain, maupun sikap terhadap masa lalu dan sikap terhadap alamketeladanan-keteladanan yang menjadi sangat bunyi dalam situasi dunia sekarang.
Mengingat motivasinya tadi, wajar bila dalam mengulas sejarah Nabi, Ramadan mencukupkan diri dengan beberapa referensi saja: Quran, Sahih Bukhari, Sahih Muslim, dan As-Sirah al-Nabawiyyah karya Ibn Hisyam, serta sedikit lagi referensi lain yang jarang dirujuk. Ini berbanding terbalik dengan K.H. Moenawar Chalil yang mencoba melibatkan referensi sebanyak-banyaknya untuk menyusun Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad Saw. (3 jilid).
Chalil memang tidak ingin memberi penekanan pada aspek-aspek atau fase-fase tertentu saja dari hidup Nabi. Wajar pula bila sajian Ramadan tampak tidak dilatarbelakangi kesibukan memverifikasi keotentikan atau menyeleksi keragaman riwayat tentang sejarah Nabi. Ramadan merasa cukup dan percaya dengan sedikit bahan yang merupakan referensi utama. Ramadan juga tampak tidak pusing dengan perdebatan atau kontroversi seputar fase tertentu dalam sejarah hidup Nabi, yang umumnya lahir dari para orientalishal-hal yang sangat menyita perhatian Muhammad Husain Haekal dalam Sejarah Hidup Muhammad dan Karen Armstrong dalam biografi Muhammad-nya yang lebih dulu terbit, Muhammad Sang Nabi: Sebuah Biografi Kritis.
BUKU INDUK HAJI DAN UMRAH UNTUK WANITA
-
- HARGA Rp. 79.000
- KONDISI BARU BELI SEKARANG!
Sinopsis
Menjadi tamu Allah di Tanah Suci memerlukan persiapan matang, lahiriah dan batiniah. Dengan renyah dan lugas, buku ini membekali Anda dengan pengetahuan lengkap mengungkap latar dan misteri tempat-tempat bersejarah di Tanah Suci, mengulas makna dan hikmah di balik manasik haji serta menginformasikan segala hal yang perlu Anda lakukan dan baca dalam rangka meraih haji mabrur, termasuk doa-doa yang bersumber langsung dari Al-Quran dan sunnah.
Menjadi tamu Allah di Tanah Suci memerlukan persiapan matang, lahiriah dan batiniah. Dengan renyah dan lugas, buku ini membekali Anda dengan pengetahuan lengkap mengungkap latar dan misteri tempat-tempat bersejarah di Tanah Suci, mengulas makna dan hikmah di balik manasik haji serta menginformasikan segala hal yang perlu Anda lakukan dan baca dalam rangka meraih haji mabrur, termasuk doa-doa yang bersumber langsung dari Al-Quran dan sunnah.
Yang istimewa, persoalan-persoalan yang terkait dengan perempuan dalam perjalanan suci ini diulas tuntas berdasarkan Al-Quran, sunah, dan pandangan ulama dari berbagai mazhab. Inilah buku rujukan pertama bagi kaum muslimah oleh ulama muslimah. Berbeda dengan sahabat penulis lelaki, tutur Dr. Ablah, saya tidak hanya menyampaikan apa yang boleh atau dilarang bagi perempuan (taklif), tapi saya juga mengutarakan posisi mereka yang dimuliakan di sisi Allah yang berfirman: ...orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan adalah penopang satu sama lain (al-Tawbah: 71).
Buku ini juga diperkaya gambar dan ilustrasi yang memudahkan pembaca dalam menggambarkan situasi haji di Tanah Suci.
Dr. Ablah Muhammad al-Kahlawi adalah Profesor Studi Islam di Universitas al-Azhar.
Ulama perempuan kelahiran 15 Desember 1948 ini menyelesaikan S1 (bidang fikih perbandingan) pada 1969, S2 (bidang Hukum Islam) pada 1974 dengan predikat summa cam laude, dan S3 di Universitas Al-Azhar Kairo. Selain kini menjadi dekan fakultas Studi Islam dan Bahasa Arab di Bur Said dan Profesor Hukum Islam di fakultas Studi Islam dan Bahasa Arab di Universitas Al-Azhar, ia banyak menulis buku dan berceramah di berbagai dunia Islam.
TERAPI BERPIKIR POSITIF
-
TERAPI BERPIKIR POSITIF
- HARGA Rp. 79.000
- KONDISI BARU BELI SEKARANG!
Sinopsis
Terapi
berpikir positif adalah buku yang membuka pikiran pembaca bahwa apa
yang kita pikirkan itu berdampak. Pikiran yang menurut kita remeh atau
mungkin hanya lintas pikiran saja, ternyata akan berdampak pada diri dan
hidup kita. Apalagi pikiran tersebut sampai diulang-ulang sehingga
tersimpan di bawah sadar yang kemudian tanpa kita sadari pikiran
tersebut akhirnya terjadi/terealisasi.
Prinsipnya,
apa pun yang Anda pikirkan, negatif atau positif, pasti menyebar dan
meluas pada hal-hal yang sejenis dengan apa yang Anda pikirkan. Dan
sistem kerja bawah sadar selalu berhasil mendukung Anda sesuai dengan
jalan pikiran Anda.
Maka
dari itu, dalam buku ini kita dibawa untuk memahami bagaimana
mengaktifkan potensi dari kekuatan pikiran, yaitu pikiran positif guna
mendapatkan manfaat yang luar biasa. THE BOOK OF CHARACTER
-
THE BOOK OF CHARACTER
- HARGA Rp. -
- KONDISI BARU BELI SEKARANG!
Sinopsis
Rujukan Utama Akhlak Mulia
Orang yang berakhlak baik sesungguhnya telah menguasai apa yang terbaik di dunia ini dan di akhirat. (HR al-Tabrani dan Abu Dawud) Meneladani cara hidup Nabi merupakan syarat untuk mencintai dan dicintai Allah: Katakanlah, jika kalian mencintai Allah, ikutilah aku, Allah akan mencintai kalian (Q. 3: 31).
Buku ini akan memandu pembaca setahap demi setahap untuk memahami, menghayati, dan meneladani kesadaran moral dan spiritual Nabi Muhammad—Sang teladan sepanjang zaman. Inilah gambaran yang indah dan mendalam tentang Sunnah (sifat, perilaku, kebiasaan, dan cara beribadah Rasulullah saw.). Lebih dari sekadar buku pegangan tentang hukum dan etika, karya ulama klasik ini merupakan pedoman untuk membentuk karakter luhur dan meningkatkan kualitas kepribadian kita.
Karya induk ini menjadi sahabat berharga bagi orang beriman yang ingin menempuh jalan ruhani menuju Allah dan meraih sukses besar dalam hidup dengan berbekal ilmu dan akhlak mulia.
“Karya ini laksana air hujan yang menyuburkan tanah ruhani setelah sekian lama tandus dan kering. Berusaha menghidupkan Sunnah tak hanya dengan meniru perilaku lahir Nabi, tapi juga meresapi pengalaman batin Nabi. Dengan begitu, pembaca dapat menemukan solusi personal bagi aneka masalah zaman kita, bukan hanya mengulang-ulang jawaban masa lalu.”
Vincent J. Cornell, Direktur King Fahd Center
untuk Studi Islam dan Timur Tengah di University of Arkansas
“Sebuah mahakarya abadi—ditulis pada abad ke-9 H dan sampai kini masih menjadi bacaan wajib di berbagai perguruan penting di dunia Islam. Ditulis dengan jernih dan renyah, buku ini mengupas makna setiap perintah agama, metode membentuk karakter luhur, dan cara mendekatkan diri kepada Allah.”
Syekh Abdul Mabud, Direktur Islamic Academy, Cambridge, UK
Rujukan Utama Akhlak Mulia
Orang yang berakhlak baik sesungguhnya telah menguasai apa yang terbaik di dunia ini dan di akhirat. (HR al-Tabrani dan Abu Dawud) Meneladani cara hidup Nabi merupakan syarat untuk mencintai dan dicintai Allah: Katakanlah, jika kalian mencintai Allah, ikutilah aku, Allah akan mencintai kalian (Q. 3: 31).
Buku ini akan memandu pembaca setahap demi setahap untuk memahami, menghayati, dan meneladani kesadaran moral dan spiritual Nabi Muhammad—Sang teladan sepanjang zaman. Inilah gambaran yang indah dan mendalam tentang Sunnah (sifat, perilaku, kebiasaan, dan cara beribadah Rasulullah saw.). Lebih dari sekadar buku pegangan tentang hukum dan etika, karya ulama klasik ini merupakan pedoman untuk membentuk karakter luhur dan meningkatkan kualitas kepribadian kita.
Karya induk ini menjadi sahabat berharga bagi orang beriman yang ingin menempuh jalan ruhani menuju Allah dan meraih sukses besar dalam hidup dengan berbekal ilmu dan akhlak mulia.
“Karya ini laksana air hujan yang menyuburkan tanah ruhani setelah sekian lama tandus dan kering. Berusaha menghidupkan Sunnah tak hanya dengan meniru perilaku lahir Nabi, tapi juga meresapi pengalaman batin Nabi. Dengan begitu, pembaca dapat menemukan solusi personal bagi aneka masalah zaman kita, bukan hanya mengulang-ulang jawaban masa lalu.”
Vincent J. Cornell, Direktur King Fahd Center
untuk Studi Islam dan Timur Tengah di University of Arkansas
“Sebuah mahakarya abadi—ditulis pada abad ke-9 H dan sampai kini masih menjadi bacaan wajib di berbagai perguruan penting di dunia Islam. Ditulis dengan jernih dan renyah, buku ini mengupas makna setiap perintah agama, metode membentuk karakter luhur, dan cara mendekatkan diri kepada Allah.”
Syekh Abdul Mabud, Direktur Islamic Academy, Cambridge, UK
99 RESEP HIDUP RASULULLAH
-
99 RESEP HIDUP RASULULLAH
- HARGA Rp. -
- KONDISI BARU BELI SEKARANG!
Sinopsis
Apakah Anda ingin hidup makmur?
Apakah Anda ingin hidup ini terasa ringan?
Apakah Anda ingin sukses meraih cita-cita?
Apakah Anda ingin dihormati dan dimuliakan?
Apakah Anda ingin terhindar dari bencana dan musibah?
Apakah Anda mendambakan keluarga harmonis?
Apakah Anda ingin lebih bahagia di dunia dan akhirat?
Kita semua mendambakan hidup mulia, makmur, mulia, sejahtera dan bahagia dunia akhirat. Banyak jalan ditawarkan untuk mewujudkan impian itu.
Adakah jalan yang lebih ideal daripada yang diteladankan oleh Rasulullah? Tuhan sendiri yang menjamin kepada kita: Sesungguhnya pada diri Rasulullah ada uswatun hasanah bagimu (al-Ahzab [33]: 21).
Uswah artinya teladan. Hasanah lebih tepat diartikan indah, mempesona, estetis—ia kombinasi antara kebenaran, kebaikan, dan keindahan. Jadi, uswatun hasanah adalah contoh yang benar, baik, dan indah. Dalam kehidupan nyata, kita tidak hanya butuh kebenaran, tapi juga butuh kebaikan, juga keindahan sehingga tercipta kesempurnaan hidup.
Teladan Rasulullah mencakup semua lini kehidupan, mengingat posisi dan profesi beliau begitu komplit: menjadi yatim piatu, menggembala kambing, berdagang, menjadi pebisnis taraf ekspor-impor, menjadi suami, ayah, kakek, pemimpin, politisi, panglima militer hanyalah sebagian yang bisa kita sebut. Semua dijalaninya dengan total—penuh integritas, kedisiplinan, cinta, dan kasih sayang.
Buku ini menawarkan ramuan hidup yang ideal itu. Kita dituntun untuk meneladani segala aspek kehidupan beliau agar impian-impian itu terwujud nyata. Dengan renyah, disuguhkan wejangan dan motivasi kehidupan dari Rasulullah, diselingi kisah-kisah menarik dari para ulama dan orang-orang saleh, serta diperkuat dengan ayat-ayat Al-Quran .
Selamat menikmati pesan-pesan abadi untuk meraih kesuksesan dan keberkahan hidup dari Sang Teladan Umat Manusia: Sungguh Muhammad memiliki budi pekerti yang agung! (al-Qalam [68]: 4).
Apakah Anda ingin hidup makmur?
Apakah Anda ingin hidup ini terasa ringan?
Apakah Anda ingin sukses meraih cita-cita?
Apakah Anda ingin dihormati dan dimuliakan?
Apakah Anda ingin terhindar dari bencana dan musibah?
Apakah Anda mendambakan keluarga harmonis?
Apakah Anda ingin lebih bahagia di dunia dan akhirat?
Kita semua mendambakan hidup mulia, makmur, mulia, sejahtera dan bahagia dunia akhirat. Banyak jalan ditawarkan untuk mewujudkan impian itu.
Adakah jalan yang lebih ideal daripada yang diteladankan oleh Rasulullah? Tuhan sendiri yang menjamin kepada kita: Sesungguhnya pada diri Rasulullah ada uswatun hasanah bagimu (al-Ahzab [33]: 21).
Uswah artinya teladan. Hasanah lebih tepat diartikan indah, mempesona, estetis—ia kombinasi antara kebenaran, kebaikan, dan keindahan. Jadi, uswatun hasanah adalah contoh yang benar, baik, dan indah. Dalam kehidupan nyata, kita tidak hanya butuh kebenaran, tapi juga butuh kebaikan, juga keindahan sehingga tercipta kesempurnaan hidup.
Teladan Rasulullah mencakup semua lini kehidupan, mengingat posisi dan profesi beliau begitu komplit: menjadi yatim piatu, menggembala kambing, berdagang, menjadi pebisnis taraf ekspor-impor, menjadi suami, ayah, kakek, pemimpin, politisi, panglima militer hanyalah sebagian yang bisa kita sebut. Semua dijalaninya dengan total—penuh integritas, kedisiplinan, cinta, dan kasih sayang.
Buku ini menawarkan ramuan hidup yang ideal itu. Kita dituntun untuk meneladani segala aspek kehidupan beliau agar impian-impian itu terwujud nyata. Dengan renyah, disuguhkan wejangan dan motivasi kehidupan dari Rasulullah, diselingi kisah-kisah menarik dari para ulama dan orang-orang saleh, serta diperkuat dengan ayat-ayat Al-Quran .
Selamat menikmati pesan-pesan abadi untuk meraih kesuksesan dan keberkahan hidup dari Sang Teladan Umat Manusia: Sungguh Muhammad memiliki budi pekerti yang agung! (al-Qalam [68]: 4).
AL-HIKAM AL-NABAWIYAH
-
AL-HIKAM AL-NABAWIYAH
- HARGA Rp. -
- KONDISI BARU BELI SEKARANG!
Sinopsis
Mengaji al-hikam langsung dari sumber segala al-hikam Salah satu daya tarik Al-Quran dari sisi bahasa adalah ia tak sedikit menggunakan perumpamaan-perumpamaan (amtsâl) dan hikmah- hikmah (hikam) untuk menjelaskan suatu nilai atau ajaran.
Al-Quran menyatakan bahwa pahala suatu amal akan hilang jika dilakukan dengan riya. Al-Quran menjelaskan hal itu ibarat batu licin yang ada tanah di atasnya.Batu tersebut terguyur hujan, lalu hilanglah tanah itu (Al-Baqarah: 264). Artinya, betapa cepat hilang nilai suatu kebaikan sebab riya. Di ayat lain, Al-Quran menjelaskan bahwa amal yang dilakukan secara ikhlas, mengharap rida Allah, ibarat kebun di dataran tinggi yang terguyur hujan. Hujan itu menyebabkan pepohonan di kebun tersebut berbuah banyak (Al- Baqarah: 265). Pahala atau kebaikan suatu amal akan tumbuh dan berlipat ganda jika dilakukan secara tulus.
Sebagaimana Allah dalam Al-Quran, Rasulullah tak sedikit meng- gunakan hikmah-hikmah dan perumpamaan-perumpamaan dalam menyampaikan ajaran-ajaran. Buku ini memaparkan hadis-hadis sahih berisi untaian hikmah dan perumpamaan yang Rasulullah sabdakan tentang berbagai hal— nilai-nilai spiritual dan nilai-nilai sosial.
Mengaji al-hikam langsung dari sumber segala al-hikam Salah satu daya tarik Al-Quran dari sisi bahasa adalah ia tak sedikit menggunakan perumpamaan-perumpamaan (amtsâl) dan hikmah- hikmah (hikam) untuk menjelaskan suatu nilai atau ajaran.
Al-Quran menyatakan bahwa pahala suatu amal akan hilang jika dilakukan dengan riya. Al-Quran menjelaskan hal itu ibarat batu licin yang ada tanah di atasnya.Batu tersebut terguyur hujan, lalu hilanglah tanah itu (Al-Baqarah: 264). Artinya, betapa cepat hilang nilai suatu kebaikan sebab riya. Di ayat lain, Al-Quran menjelaskan bahwa amal yang dilakukan secara ikhlas, mengharap rida Allah, ibarat kebun di dataran tinggi yang terguyur hujan. Hujan itu menyebabkan pepohonan di kebun tersebut berbuah banyak (Al- Baqarah: 265). Pahala atau kebaikan suatu amal akan tumbuh dan berlipat ganda jika dilakukan secara tulus.
Sebagaimana Allah dalam Al-Quran, Rasulullah tak sedikit meng- gunakan hikmah-hikmah dan perumpamaan-perumpamaan dalam menyampaikan ajaran-ajaran. Buku ini memaparkan hadis-hadis sahih berisi untaian hikmah dan perumpamaan yang Rasulullah sabdakan tentang berbagai hal— nilai-nilai spiritual dan nilai-nilai sosial.
Melalui karya berharga ini, Anda akan melihat kepandaian Rasulullah
dalam berbahasa, ke- lihaian beliau dalam menggunakan
pilihan-pilihan kata, sehingga ajaran yang beliau sampaikan lebih
mengena. Jika Anda telah mengenal dan membaca berbagai kitab al-hikam, kini saatnya Anda mengaji al-hikam langsung dari sumber sahih segala al-hikam yang ada: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
AL-HIKAM
-
MENGAJI AL-HIKAM
- HARGA Rp. -
- KONDISI BARU BELI SEKARANG!
Sinopsis
Memandu salik menuju Sang Khalik. Pesan, seruan, dan arahan di dalam buku langka ini dikemas dalam butir-butir hikmah yang singkat namun memikat, sederhana namun membuat hati kita lekas terjaga. Agar hidup kita tak gamang, tujuan hidup kita harus terang. Agar hidup kita lebih tenang, kita mesti mendekat kepada Yang Mahatenang. Dan dalam ketenangan itu, kita bisa menikmati setiap keadaan.
Memandu salik menuju Sang Khalik. Pesan, seruan, dan arahan di dalam buku langka ini dikemas dalam butir-butir hikmah yang singkat namun memikat, sederhana namun membuat hati kita lekas terjaga. Agar hidup kita tak gamang, tujuan hidup kita harus terang. Agar hidup kita lebih tenang, kita mesti mendekat kepada Yang Mahatenang. Dan dalam ketenangan itu, kita bisa menikmati setiap keadaan.
Butir-butir hikmah dalam buku ini hadir menuntun kita untuk menemukan mutiara-mutiara hakikat sehingga kita mampu melihat kenyataan dengan lensa iman; kita terjaga dari ilusi kesementaraan (dunia) hingga bergegas mengejar keabadian (akhirat); kita mengerti rambu-rambu spiritual hingga berhasil meniti diri dan melintasi segala halangan di jalan Tuhan; kita disuguhi pesan, seruan, dan arahan agar bisa merasakan nikmatnya ibadah para salik yang tak putus merindu Sang
Khalik—lebih dari itu, agar pribadi kita juga seimbang: mulia di hadapan Tuhan sekaligus bermakna bagi kemanusiaan.
Selain lebih tua hampir satu abad daripada al-Hikam Ibnu Athaillah yang terkenal itu, Al-Hikam Abu Madyan juga disebut-sebut sebagai salah satu karya terpenting spiritualitas Islam. Tak heran bila banyak ulama setelahnya mengulas kitab ini, seperti Syekh Baisyan, Syekh al-Alawi, dan Ibn ‘Ilan al-Shiddiq al-Syafi‘i.
Di antara buku-buku ulasan lainnya, karya Ibn ‘Ilan yang Anda pegang inilah yang paling singkat tapi padat, juga kaya dengan dasar yang kuat. Selamat menikmati. Selamat meniti hati untuk perubahan diri.
SEGERAKAN IMANMU
-
SEGERAKAN IMANMU
- HARGA Rp. -
- KONDISI BARU BELI SEKARANG!
Sinopsis
Lalu kita dituntun menyelami ajaran-ajaran keruhanian Islam lainnya yang digali dari Quran dan sunnah: bagaimana kita menghadapi gurita budaya materialisme dan menyelamatkan jiwa agar tetap tumbuh sehat dan mulia dalam panduan wahyu.
Terakhir, kita diajak memahami rambu-rambu perjalanan spiritual dalam Islam. Ditopang oleh penguasaan prima terhadap ilmu-ilmu agama, kedalaman wawasan, dan gelora seorang dai, Syekh al-Ghazali secara meyakinkan mengupas makna tobat, warak, ifah dan kanaah, sabar, syukur, takut dan berharap kepada Allah, tawakal dan mencintai Allah.
Buku ini berikhtiar untuk mengembalikan Islam ke peran sejatinya: ajaran
Tuhan selalu dilibatkan dalam seluruh aktivitas manusia. Mula-mula
membahas tuntas makna Islam, Iman, dan Ihsan sebagai satu kesatuan yang
mengantar kita pada kesempurnaan beragama.
Lalu kita dituntun menyelami ajaran-ajaran keruhanian Islam lainnya yang digali dari Quran dan sunnah: bagaimana kita menghadapi gurita budaya materialisme dan menyelamatkan jiwa agar tetap tumbuh sehat dan mulia dalam panduan wahyu.
Terakhir, kita diajak memahami rambu-rambu perjalanan spiritual dalam Islam. Ditopang oleh penguasaan prima terhadap ilmu-ilmu agama, kedalaman wawasan, dan gelora seorang dai, Syekh al-Ghazali secara meyakinkan mengupas makna tobat, warak, ifah dan kanaah, sabar, syukur, takut dan berharap kepada Allah, tawakal dan mencintai Allah.
Lengkap dengan koreksi-koreksi tajam atas pemahaman kita selama ini serta cara menerapkannya dalam kehidupan kita. Pendeknya, ia membimbing kita menyalehkan diri secara paripurna dan berimbang—individual maupun sosial.
PERANG SUCI
-
PERANG SUCI
- HARGA Rp. -
- KONDISI BARU BELI SEKARANG!
Sinopsis
Ketika Paus Urban II menyerukan Perang Salib di tahun 1095 untuk merebut
kota suci Yerusalem dari kaum muslim, mungkin sama sekali tidak
terbayang betapa rangkaian peristiwa tragis itu akan menorehkan luka
yang begitu perih dan pengaruh yang begitu luas. Kaum Kristen Eropa
mula-mula memang kurang begitu mengenal kaum muslim. Tapi di akhir
kisah, masing-masing pihakIslam, Kristen, dan juga Yahudi yang kemudian
ikut terlibat dalam konflik itumengembangkan perasaan benci dan anggapan
bahwa kelompok lain adalah sosok jahat, iblis, musuh Tuhan, yang patut
dilaknat dan dimusnahkan.
Antologi kebencian dan dendam ini terus mengendap, menggumpal, dan kemudian mewujud dalam berbagai konflik dan perang suci yang terus meletup hingga kini. Titik mula dan kelanjutannya memang bisa bermotif religius atau sekuler, tapi akhirnya semua motif itu bercampur-aduk dan memperteguh kekentalan konflik.
Dalam buku ini, Armstrong menelusuri detail kisah Perang Salib, akar pemicunya, baik dari segi sejarah maupun doktrin, dan juga pengaruh Perang Salib dalam perkembangan peradaban dunia. Pemaparannya yang begitu tangkas, cermat, mendalam, menyeluruh, dan menyentuh perasaan membuat buku ini tidak saja mampu mengupas tuntas kronologi-historis perang-perang suci secara objektif, tapi juga berhasil memberi semacam pendekatan subjektif dengan menyapa sisi kemanusiaan kita semua.
Buku ini adalah upaya untuk meredakan bara nafsu yang mengurung cara pandang umat beragama dalam teologi dendam dan kekerasan, menyambung kembali ruh epistemologis ajaran-ajaran agama yang rindu akan kesejukan dan kasih sayang, mengundang kembali nalar dan nurani yang telah dicampakkan di antara reruntuhan perang dan tumbuh peradaban.
Antologi kebencian dan dendam ini terus mengendap, menggumpal, dan kemudian mewujud dalam berbagai konflik dan perang suci yang terus meletup hingga kini. Titik mula dan kelanjutannya memang bisa bermotif religius atau sekuler, tapi akhirnya semua motif itu bercampur-aduk dan memperteguh kekentalan konflik.
Dalam buku ini, Armstrong menelusuri detail kisah Perang Salib, akar pemicunya, baik dari segi sejarah maupun doktrin, dan juga pengaruh Perang Salib dalam perkembangan peradaban dunia. Pemaparannya yang begitu tangkas, cermat, mendalam, menyeluruh, dan menyentuh perasaan membuat buku ini tidak saja mampu mengupas tuntas kronologi-historis perang-perang suci secara objektif, tapi juga berhasil memberi semacam pendekatan subjektif dengan menyapa sisi kemanusiaan kita semua.
Buku ini adalah upaya untuk meredakan bara nafsu yang mengurung cara pandang umat beragama dalam teologi dendam dan kekerasan, menyambung kembali ruh epistemologis ajaran-ajaran agama yang rindu akan kesejukan dan kasih sayang, mengundang kembali nalar dan nurani yang telah dicampakkan di antara reruntuhan perang dan tumbuh peradaban.
ANTARA BARAT DAN TIMUR
-
ANTARA BARAT DAN TIMUR
- HARGA Rp. 40.000
- KONDISI BARU BELI SEKARANG!
Sinopsis
Barat sering disalahpahami. Banyak yang beranggapan bahwa Barat tidak ada niat lain kecuali menghancurkan Timur (dunia Islam). Pemahaman tentang Barat masih dipengaruhi trauma kolonialisasi: bagaimana negara-negara maju dan berkembang tersebut menguasai dunia Timur dan dunia sedang berkembang dan kurang berkembang dari masa mereka menjajah hingga saat ini di era globalisasi.
Buku ini menjelaskan duduk perkara hubungan antara Barat dan Timur, bagaimana Barat mempelajari dan menulis tentang Timur (Orientalisme). Kenyataannya, dari era klasik penjajahan hingga globalisasi Barat terus membuka studi tentang Islam dan mengembangkannya dalam segala bidang: sejarah, sosiologi, antropologi, filologi, filsafat, agama, budaya, dan politik. Semua itu dikupas dan dipetakan bagaimana Barat menjadikan Timur sebagai objek kajian dan bagaimana Timur menanggapinya dan menjadikan Barat sebagai objek kajian pula (Oksidentalisme). Persoalan Barat dan Timur adalah persoalan persepsi yang diperjelas dalam buku ini.
Sejarah, filsafat, sastra, agama, dan budaya Timur dan Barat dituturkan dalam karya bergizi ini dengan bahasa sederhana dan mudah dipahami. Yang unik, dalam buku ini diperkaya dengan cerita individu penulis sebagai peneliti yang mempunyai karier akademik di Barat dan Timur (dilahirkan dan dididik awal di Timur dan menjadi dosen dan peneliti tamu di Jerman, Kanada, Australia, serta Singapura). Selamat menikmati.
"Buku ini menghadirkan analisis dan cara baca baru yang didukung pengalaman pribadi penulisnya. Perlu dibaca sebagai bahan rujukan studi budaya, sosial, dan agama."
Prof. M. Amin Abdullah (Guru Besar Filsafat)
"Dengan cakupan yang luas, tidak ragu lagi, karya ini memberikan kontribusi signifikan ke arah pemahaman lebih baik tentang kajian Islam dalam perspektif Orientalisme dan Oksidentalisme."
Prof. Azyumardi Azra, CBE (Guru Besar Sejarah)
Barat sering disalahpahami. Banyak yang beranggapan bahwa Barat tidak ada niat lain kecuali menghancurkan Timur (dunia Islam). Pemahaman tentang Barat masih dipengaruhi trauma kolonialisasi: bagaimana negara-negara maju dan berkembang tersebut menguasai dunia Timur dan dunia sedang berkembang dan kurang berkembang dari masa mereka menjajah hingga saat ini di era globalisasi.
Buku ini menjelaskan duduk perkara hubungan antara Barat dan Timur, bagaimana Barat mempelajari dan menulis tentang Timur (Orientalisme). Kenyataannya, dari era klasik penjajahan hingga globalisasi Barat terus membuka studi tentang Islam dan mengembangkannya dalam segala bidang: sejarah, sosiologi, antropologi, filologi, filsafat, agama, budaya, dan politik. Semua itu dikupas dan dipetakan bagaimana Barat menjadikan Timur sebagai objek kajian dan bagaimana Timur menanggapinya dan menjadikan Barat sebagai objek kajian pula (Oksidentalisme). Persoalan Barat dan Timur adalah persoalan persepsi yang diperjelas dalam buku ini.
Sejarah, filsafat, sastra, agama, dan budaya Timur dan Barat dituturkan dalam karya bergizi ini dengan bahasa sederhana dan mudah dipahami. Yang unik, dalam buku ini diperkaya dengan cerita individu penulis sebagai peneliti yang mempunyai karier akademik di Barat dan Timur (dilahirkan dan dididik awal di Timur dan menjadi dosen dan peneliti tamu di Jerman, Kanada, Australia, serta Singapura). Selamat menikmati.
"Buku ini menghadirkan analisis dan cara baca baru yang didukung pengalaman pribadi penulisnya. Perlu dibaca sebagai bahan rujukan studi budaya, sosial, dan agama."
Prof. M. Amin Abdullah (Guru Besar Filsafat)
"Dengan cakupan yang luas, tidak ragu lagi, karya ini memberikan kontribusi signifikan ke arah pemahaman lebih baik tentang kajian Islam dalam perspektif Orientalisme dan Oksidentalisme."
Prof. Azyumardi Azra, CBE (Guru Besar Sejarah)
KATALOG BUKU
-
PLATO REPUBLIK
- HARGA : Rp. 79.000 Baca Sinopsis
-
PLATO REPUBLIK
- HARGA : Rp. 79.000 Baca Sinopsis
-
PLATO REPUBLIK
- HARGA : Rp. 79.000 Baca Sinopsis
-
PLATO REPUBLIK
- HARGA : Rp. 79.000 Baca Sinopsis
-
PLATO REPUBLIK
- HARGA : Rp. 79.000 Baca Sinopsis
-
PLATO REPUBLIK
- HARGA : Rp. 79.000 Baca Sinopsis
-
PLATO REPUBLIK
- HARGA : Rp. 79.000 Baca Sinopsis
-
PLATO REPUBLIK
- HARGA : Rp. 79.000 Baca Sinopsis
-
PLATO REPUBLIK
- HARGA : Rp. 79.000 Baca Sinopsis
-
PLATO REPUBLIK
- HARGA : Rp.79.000 Baca Sinopsis
-
PLATO REPUBLIK
- HARGA : Rp. 79.000 Baca Sinopsis
-
PLATO REPUBLIK
- HARGA : Rp. 79.000 Baca Sinopsis
PLATO REPUBLIK
-
PLATO REPUBLIK
- HARGA Rp. 79.000
- KONDISI BARU BELI SEKARANG!
Sinopsis
Tidak ada filsuf yang memengaruhi pemikiran Barat sebesar Plato; dan mungkin tidak satu pun buah pikir yang berperan dalam membentuk konsepsi kita tentang masyarakat ideal sekuat Republik. Karya Plato ini menyuntik gagasan tentang rancang-bangun persemakmuran ideal, yang demikian mendudukkannya dalam jajaran paling awal karya-karya utopia.
Tidak ada filsuf yang memengaruhi pemikiran Barat sebesar Plato; dan mungkin tidak satu pun buah pikir yang berperan dalam membentuk konsepsi kita tentang masyarakat ideal sekuat Republik. Karya Plato ini menyuntik gagasan tentang rancang-bangun persemakmuran ideal, yang demikian mendudukkannya dalam jajaran paling awal karya-karya utopia.
Di sisi lain, Plato memburu pengertian tentang kata filsuf, mempertanyakan persepsi kita tentang kenyataan, dan membahas berbagai macam undang-undang, serta memperlihatkan keunggulan maupun kelemahan relatif masing-masing. Namun, di atas segalanya Republik adalah sebuah upaya keras untuk mendefinisikan keadilan.
Dengan membayangkan kemungkinan adanya negara terbaik, maka keadilan lebih mudah untuk diwujudkan.
Demikianlah, dalam Republik ini plato tidak hanya menunjukan puncak kekuatan dialektika, tetapi juga kekuatan sastranya.
Karya filsafat legendaris ini adalah bacaan wajib bagi mereka yang bergelut dalam pemikiran filsafat, terutama filsafat sosial, politik, dan kenegaraan.