Sinopsis
Lalu kita dituntun menyelami ajaran-ajaran keruhanian Islam lainnya yang digali dari Quran dan sunnah: bagaimana kita menghadapi gurita budaya materialisme dan menyelamatkan jiwa agar tetap tumbuh sehat dan mulia dalam panduan wahyu.
Terakhir, kita diajak memahami rambu-rambu perjalanan spiritual dalam Islam. Ditopang oleh penguasaan prima terhadap ilmu-ilmu agama, kedalaman wawasan, dan gelora seorang dai, Syekh al-Ghazali secara meyakinkan mengupas makna tobat, warak, ifah dan kanaah, sabar, syukur, takut dan berharap kepada Allah, tawakal dan mencintai Allah.
Buku ini berikhtiar untuk mengembalikan Islam ke peran sejatinya: ajaran
Tuhan selalu dilibatkan dalam seluruh aktivitas manusia. Mula-mula
membahas tuntas makna Islam, Iman, dan Ihsan sebagai satu kesatuan yang
mengantar kita pada kesempurnaan beragama.
Lalu kita dituntun menyelami ajaran-ajaran keruhanian Islam lainnya yang digali dari Quran dan sunnah: bagaimana kita menghadapi gurita budaya materialisme dan menyelamatkan jiwa agar tetap tumbuh sehat dan mulia dalam panduan wahyu.
Terakhir, kita diajak memahami rambu-rambu perjalanan spiritual dalam Islam. Ditopang oleh penguasaan prima terhadap ilmu-ilmu agama, kedalaman wawasan, dan gelora seorang dai, Syekh al-Ghazali secara meyakinkan mengupas makna tobat, warak, ifah dan kanaah, sabar, syukur, takut dan berharap kepada Allah, tawakal dan mencintai Allah.
Lengkap dengan koreksi-koreksi tajam atas pemahaman kita selama ini serta cara menerapkannya dalam kehidupan kita. Pendeknya, ia membimbing kita menyalehkan diri secara paripurna dan berimbang—individual maupun sosial.
No comments:
Post a Comment